5 Fakta Baju Dinas Louis Vuitton Anggota DPRD Kota Tangerang Capai Rp 675 Juta

]

Fakta-fakta ini mengungkap spesifikasi baju mewah Anggota DPRD Tangerang dari 4 merk brand fashion dunia sampai harga pakaian per setel.

Suara.com - Pengadaan baju dinas Anggota DPRD Kota Tangerang tengah menjadi sorotan tajam. Pasalnya, Anggota DPRD Tangerang membuat pakaian dinas mewah buatan Louis Vuitton seharga Rp 675 juta.

Hal ini diungkapkan oleh Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo. Ia menjelaskan pihaknya menyiapkan empat bahan, salah satunya dari Louis Vuitton.

“Iya benar, ada empat bahan, salah satunya Louis Vuitton. Hasilnya itu kita evaluasi sesuai atau tidak sesuai dengan yang diinginkan (PPK). Setelah itu, kita akan mencari penyedia bahan melalui proses pelelangan,” ujar Hadi saat dihubungi, Senin (10/8/2021).

Suara.com telah mengumpulkan berbagai fakta mengenai rencana Anggota DPRD menggelontorkan ratusan juta untuk baju dinas mewah. Berikut 5 faktanya:

Baca Juga: Ironi! Anggota Dewan Tangerang Minta Pakaian Dinas Bahan Louis Vuitton

  1. Anggaran Baju Dinas Naik Dua Kali Lipat

Dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4/lelang, anggota DPRD Kota Tangerang menyiapkan anggaran Rp 675 juta di tahun 2021 khusus pengadaan baju dinas. Anggaran ini ternyata meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Tercatat pada tahun 2020, anggaran baju dinas berjumlah Rp 312,5 juta. Meski sudah naik dua kali lipat, nyatanya Sekretaris DPRD Kota Tangerang masih tidak mengetahui perbedaan kualitas bahan pakaian tahun ini dengan tahun 2020.

Jumlah tersebut masih ditambah dengan ongkos menjahit, yang mencapai Rp 600 juta. Sehingga total anggaran untuk pengadaan baju dinas Anggota DPRD Tangerang mencapai Rp 1,275 miliar.

  1. Spesifikasi Baju Dinas Anggota DPRD Tangerang

Baca Juga: Harga Baju Dinas Louis Vuitton Anggota DPRD Kota Tangerang Rp 675 Juta

Baju dinas Anggota DPRD Tangerang ini memiliki bahan premium dari merk fashion ternama dunia. Hadi Sudibjo menjelaskan ada 4 merk yang akan dipakai.

Anggota DPRD Tangerang akan memakai baju dinas merk Louis Vuitton untuk dinas harian. Lalu merk Lanificio Di Calvino untuk baju dinas resmi.

Mereka juga masih mendapat tambahan baju dinas harian merk Theodoro. Terakhir, Anggota DPRD Tangerang juga diberi baju dinas lengkap merek Thomas Crown.

  1. Jatah Baju Mewah Bagi Setiap Anggota Dewan

Anggota DPRD Tangerang akan mendapatkan 4 jenis pakaian. Diantaranya pakaian sipil lengkap (PSL), pakaian sipil resmi (PSR), pakaian sipil harian (PSH) masing-masing satu setel, pakaian dinas harian (PDH) dua setel.

Dengan begitu, masing-masing anggota dewan akan dapat 5 setel baju dinas mewah per orang. Baju dinas itu akan diberikan ke 50 Anggota DPRD Tangerang, sehingga total ada 250 bahan pakaian.

Jika dihitung dari anggaran yang disediakan, maka satu setel baju dinas mencapai Rp 2,7 juta. Jumlah itu jika ditambah dengan ongkos jahit, maka mencapai Rp 5 juta untuk satu baju anggota DPRD.

  1. Ketua DPRD Tangerang Tidak Tahu

Anehnya, Ketua DPRD Tangerang Gatot Wibowo tidak mengetahui mengenai pengadaan baju dinas mewah tersebut. Ia justru melemparkan persoalan ke Sekretariat DPRD Kota Tangerang.

Gatot juga mengaku tidak memahami bahan atau warga baju dinas anggota dewan. Tentunya, hal ini semakin memicu kontroversi pengadaan baju dinas Louis Vuitton tersebut.

  1. Pengadaan Baju Dinas Diikuti Empat Perusahaan

Berdasarkan situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4, terdapat empat peserta lelang yang memberikan penawaran harga untuk anggaran bahan baju dinas Anggota DPRD Kota Tangerang itu.

Keempat peserta adalah PT Sarana Karya Syaban senilai Rp 238.425.000, CV Putra Jaya Karta senilai Rp 540.000.000, CV Adhi Prima Sentosa senilai Rp 675.000.000, dan CV Zulfa Bintang Pratama senilai 671.250.000.

Akhirnya, lelang pengadaan baju dinas itu dimenangkan oleh CV Adhi Prima Sentosa. Hasil pemenang itu telah ditentukan pada 21 Juli 2021 lalu.

Louis Vuitton Jadi Baju Dinas Anggota DPRD Tangerang, Ketua Dewan : Kami Tak Pernah Tunjuk Merek Tertentu

]

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo, membantah bila pihaknya memilih merek Louis Vuitton (LV) sebagai standar pembuatan baju dinas Tahun 2021 ke-50 anggota DPRD Kota Tangerang.

“Saya luruskan dulu, kita DPRD, tidak pernah menunjuk merk tertentu,” kata Gatot, Selasa (10/8/2021).

Dia juga mengaku tidak pernah memakai pakaian berlabel produk pakaian dari Prancis tersebut dalam kesehariannya bertugas sebagai wakil rakyat Kota Tangerang. Gatot juga mengaku tidak mengetahui merk tersebut berasal dari mana.

“Kalau perkembangan soal merek saya enggak ngerti dari mana itu,” katanya.

Menurut dia, lelang pembuatan baju seragam berjalan sesuai aturan dan setahun sekali. Dan anggarannya pun sudah disahkan dalam rapat pleno.

“Saya juga bingung, ini juga ramai setelah adanya pemenang lelang, bukan dari awal proses lelang,” kata dia.

Louis Vuitton Bantah Suplai Seragam Dinas DPRD Tangerang

]

Jakarta, CNN Indonesia –

Dinas DPRD Kota Tangerang disebut bakal memakai lini label internasional, Louis Vuitton untuk seragam atau baju dinasnya pada 2021.

Hanya saja, belum diketahui dengan jelas apakah yang dimaksud dengan lini busana LV ini adalah busana ready to wear atau pembelian bahan yang mirip dengan yang digunakan LV dari supplier yang sama.

Namun pihak Louis Vuitton Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak menyuplai bahan pakaian dinas atau seragam buat DPRD Kota Tangerang. Label LV juga menegaskan tidak memiliki lini penjualan material dan seragam.

“LV tidak pernah ada segmen bisnis untuk penjualan fabric material or uniform (bahan kain atau seragam),” kata Eunike Santosa, communication manager Louis Vuitton Indonesia pada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (10/8).

Eunike juga menegaskan bahwa Louis Vuitton tak ada hubungannya dengan pengadaan seragam tersebut.

Dia menambahkan selama ini Louis Vuitton hanya menyediakan busana siap pakai (ready to wear) dalam koleksi terbatas.

Sebelumnya DPRD Kota Tangerang diketahui menaikkan alokasi anggaran untuk pengadaan pakaian baru anggota dewan. Alokasi anggaran pada 2020 sebesar Rp312juta kemudian dinaikkan menjadi Rp675juta atau dua kali lipat lebih.

Alokasi anggaran akan digunakan untuk pengadaan bahan pembuatan lima jenis pakaian dan atribut anggota dewan. Angka ini belum termasuk ongkos jahit.

Rupanya besaran alokasi anggaran pengadaan seragam ini juga menyebut nama label Louis Vuitton.

Dikutip dari beberapa media lokal, label ini disebut Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) jadi salah satu dari empat merek yang bakal menjadi baju dinas 2021.

Louis Vuitton disebut bakal jadi pakaian dinas harian (PDH) sebanyak dua setel. Kemudian pakaian sipil resmi (PSR) menggunakan bahan dari label Lanificio Di Calvino, pakaian sipil harian (PSH) dari Theodoro dan pakaian sipil lengkap (PSL) dari Thomas Crown.